Tujuh kali aku pernah
mencela jiwaku sendiri,
pertama kali ketika aku melihat jiwaku lemah,
padahal seharusnya aku bisa kuat.
Kedua kali ketika melihatnya berjalan terjongket-jongket
dihadapan orang yang lumpuh
Ketiga kali ketika berhadapan dengan pilihan yang sulit dan mudah
pertama kali ketika aku melihat jiwaku lemah,
padahal seharusnya aku bisa kuat.
Kedua kali ketika melihatnya berjalan terjongket-jongket
dihadapan orang yang lumpuh
Ketiga kali ketika berhadapan dengan pilihan yang sulit dan mudah
tapi aku memilih yang
mudah
Keempat kalinya, ketika aku melakukan kesalahan dan coba menghibur diri
dengan mengatakan bahwa semua orang juga melakukan kesalahan
Kelima kali, aku menghindar kerana takut, lalu mengatakannya sebagai sabar
Keenam kali, ketika aku mengejek kepada seraut wajah buruk
padahal aku tahu, bahwa wajah itu adalah salah satu topeng yang sering aku pakai
Dan ketujuh, ketika aku menyanyikan lagu pujian dan menganggap itu sebagai suatu yang bermanfaat
Keempat kalinya, ketika aku melakukan kesalahan dan coba menghibur diri
dengan mengatakan bahwa semua orang juga melakukan kesalahan
Kelima kali, aku menghindar kerana takut, lalu mengatakannya sebagai sabar
Keenam kali, ketika aku mengejek kepada seraut wajah buruk
padahal aku tahu, bahwa wajah itu adalah salah satu topeng yang sering aku pakai
Dan ketujuh, ketika aku menyanyikan lagu pujian dan menganggap itu sebagai suatu yang bermanfaat
salam,
whiwy pratiwi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar